TANGGUH Pupuk Hayati & Dekomposer (TADEC)
Rp. 75.000
Manfaat TANGGUH Pupuk Hayati & Dekomposer
- Mempercepat proses dekomposisi / perombakan bahan organik untuk menghasilkan nutrisi tersedia bagi tanaman.
- Berfungsi sebagai bahan pembenah tanah.
- Menetralisir senyawa-senyawa berbahaya dan mempercepat penguraian sisa pupuk kimia dan bahan organik yang ada di tanah.
- Meningkatkan efektifitas penyerapan pupuk kimia.
- Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta meningkatkan hasil panen
TANGGUH Dekomposer ini mengandung mikroorganisme :
- Mikrobia perombak bahan-bahan organik
- Mikrobia penambat Nitrogen (N)
- Mikrobia pelarut Phospat (P)
- Mikrobia penghasil fitohormon
- Mikrobia bermanfaat lainnya
Cara Pemakaian Pupuk Hayati & Dekomposer TANGGUH
PEMAKAIAN TANGGUH SEBAGAI DEKOMPOSER
Siapkan bahan baku (jerami, kotoran hewan, seresah, tandan kosong kelapa sawit, sampah organik, dll) yang akan di fermentasi.
Campur TANGGUH Dekomposer 1 liter dengan air secukupnya (lebih baik lagi ditambahkan Molase / gula merah / gula pasir 1/4 kg + Urea 1/4 kg untuk mempercepat fermentasi) untuk 1-2 ton bahan yang akan difermentasi.
Semprot / Siram larutan sampai merata pada bahan baku.
Atur tumpukan bahan yang telah tercampur, dengan ketinggian maksimal 1 meter.
Tutup bahan yang telah tercampur, diusahakan bahan terhindar dari hujan ataupun panas matahari secara langsung.
Lakukan pembalikan minimal 5-10 hari sekali.
Jaga kelembaban, jangan terlalu kering atau terlalu basah. Apabila terlalu kering semprotkan/siramkan air secukupnya.
Setelah 1-3 minggu (tergantung jenis bahan) akan jadi matang dengan ciri-ciri : meremah, suhu dingin, warna menjadi lebih gelap daripada bahan aslinya.
PEMAKAIAN TANGGUH SEBAGAI PUPUK HAYATI Kebutuhan TANGGUH Pupuk Hayati: 3 – 6 liter/ha.
Penyiraman ke tanah dengan dosis 2-3 cc/liter air (1 tutup botol / 5 liter air)
Penyemprotan ke tanaman dengan dosis 50-70 cc/tangki (5 tutup botoltangki)
- Mempercepat proses dekomposisi / perombakan bahan organik untuk menghasilkan nutrisi tersedia bagi tanaman.
- Berfungsi sebagai bahan pembenah tanah.
- Menetralisir senyawa-senyawa berbahaya dan mempercepat penguraian sisa pupuk kimia dan bahan organik yang ada di tanah.
- Meningkatkan efektifitas penyerapan pupuk kimia.
- Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta meningkatkan hasil panen
TANGGUH Dekomposer ini mengandung mikroorganisme :
- Mikrobia perombak bahan-bahan organik
- Mikrobia penambat Nitrogen (N)
- Mikrobia pelarut Phospat (P)
- Mikrobia penghasil fitohormon
- Mikrobia bermanfaat lainnya
Cara Pemakaian Pupuk Hayati & Dekomposer TANGGUH
PEMAKAIAN TANGGUH SEBAGAI DEKOMPOSER
Siapkan bahan baku (jerami, kotoran hewan, seresah, tandan kosong kelapa sawit, sampah organik, dll) yang akan di fermentasi.
Campur TANGGUH Dekomposer 1 liter dengan air secukupnya (lebih baik lagi ditambahkan Molase / gula merah / gula pasir 1/4 kg + Urea 1/4 kg untuk mempercepat fermentasi) untuk 1-2 ton bahan yang akan difermentasi.
Semprot / Siram larutan sampai merata pada bahan baku.
Atur tumpukan bahan yang telah tercampur, dengan ketinggian maksimal 1 meter.
Tutup bahan yang telah tercampur, diusahakan bahan terhindar dari hujan ataupun panas matahari secara langsung.
Lakukan pembalikan minimal 5-10 hari sekali.
Jaga kelembaban, jangan terlalu kering atau terlalu basah. Apabila terlalu kering semprotkan/siramkan air secukupnya.
Setelah 1-3 minggu (tergantung jenis bahan) akan jadi matang dengan ciri-ciri : meremah, suhu dingin, warna menjadi lebih gelap daripada bahan aslinya.
PEMAKAIAN TANGGUH SEBAGAI PUPUK HAYATI Kebutuhan TANGGUH Pupuk Hayati: 3 – 6 liter/ha.
Penyiraman ke tanah dengan dosis 2-3 cc/liter air (1 tutup botol / 5 liter air)
Penyemprotan ke tanaman dengan dosis 50-70 cc/tangki (5 tutup botoltangki)